Pages

Selasa, 05 Maret 2013

ASKEP KELUARGA GANGGUAN MUSKULOSKELETAL DENGAN PENGGANTIAN SENDI PANGGUL TOTAL



(FRAKTUR 1/3 PAROKSIMAL FEMUR, PANGKAL CAPUT TULANG PANGGUL)

Keluarga bapak T (39 tahun) mempunyai 2 anak perempuan, 1 anak angkat. Anak pertama sudah sekolah kelas 5 SD, dan anak yang kedua masih berumur 5 tahun. Tn. T mempunyai sepeda motor vespa. Ketika mengendarai motor tersebut Tn.T mendapat kecelakaan dan terjadi fraktur inomplikata. Setelah melalui pemeriksaan, Tn.T dinyatakan mengalami  fraktur 1/3 proksimal sinistra dan fraktur caput pada pangkal tulang panggul.  Telah dilakukan penanganan berupa operasi dengan penggantian sendi caput femur pada  sendi tulang panggul. Tn.T telah mengalami perawatan dan pengobatan secara intensive di RS selama kurang lebih 6 bulan. Setelah Tn.T dinyatakan dapat pulang dengan program rehabilitasi di rumah. Pada masa rehabilitasi ini ada beberapa masalah kesehatan dan perawatan yang perlu mendapat perhatian dari perawat dan tim kesehatan lain. Tindak lanjut terhadap perawatan diri dari rumah sakit tetap dilakukan dirumah, begitu pula dengan upaya mobilisasi tetap dilakukan secara perlahan-lahan dan terjadual. Masalah nyeri tetap menjadi hal yang penting untuk dilakukan intervensi di rumah. Akibat dari imobilisasi dan nyeri klien juga mengalami  self care deficit(defisit perawatan diri).











ANALISA DATA
DATA
MASALAH KESEHATAN
MASALAH KEPERAWATAN
Data Subjektif :
-      Klien merasa nyeri pada saat bergerak berlebihan.

Pemasangan penggantian sendi total (fraktur).


Kurang pengetahuan. klien mengatasi nyeri berhubungan dengan tidak mengetahui teknik  meminimalisir   gerakan-gerakan yang  menyebabkan nyeri.
Data Objektif :
-          Klien tidak dapat terlalu banyak beraktivitas  yang berat dan terlalu lama.










Fraktur 1/3 Proksimal









Self Care Deficit berhubungan dengan ketidakmampuan klien menggerakan ekstremitas bawah oleh karena adanya pemasangan penggantian lutut total.












PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

1. Pemasangan Penggantian Sendi Total


NO
KRITERIA

PERHITUNGAN

SKOR
PEMBENARAN

1.


2.





3.


4.






Sifat Masalah :


Kemungkinan masdalah dapat diatasi




Potensi masalah dapat dicegah.

Menonjolnya masalah

3/3  x 1


2/2 x 2





3/3 x 1


2/2 x 1
1


2





1


1
Tidak / kurang sehat dan memerlukan tindakan yang cepat.
Masalah dengan mudah dapat ditangani karena sumber-sumber perawatan dan pengobatan dapat dijangkau.
Tinggi, nyeri dapat diatasi jika sumbernya dapat dicegah.
Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut.



T o t a l
4























2. Fraktur 1/3 Proximal
NO
KRITERIA

PERHITUNGAN

SKOR
PEMBENARAN

1.


2.





3.



4.
Sifat Masalah :


Kemungkinan masdalah dapat diatasi




Potensi masalah dapat dicegah.


Menonjolnya masalah
3/3 x 1


2/2 x 1





1/3 x 1



2/2 x 1
1


1





1/3



1
Tidak/kurang sehat dan memerlukan tindakan yang cepat.
Masalah dengan mudah dapat diatasi sebab sumber-sumber perawatan dab pengobatan dapat dijangkau.
Rendah, karena masalah telah terjadi dan tidak dapat dimodifikasi.
Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah itu

T o t a l

10/3

 

Prioritas Masalah kesehatan

1.      Pemasangan penggantian sendi total.
2.      Masalah fraktur 1/3 proximal

Pendidikan Pasien dan Pertimbangan Perawatan Di Rumah

ü  Pasien harus diberi program pengajaran menyeluruh untuk melanjutkan program terapi dan rehabilitasi paripurna.
ü  Pasien diharapkan bisa sebagai partisipan aktif dalam proses rehabilitasi.
ü  Pasien dinasehati mengenai pentingnya program latihan harian untuk mempertahankan gerakan fungsional sendi pinggul dan memperkuat dan mempergunakan kembali otot.
ü  Alat Bantu seperti kruk, walker, atau tongkat harus digunakan pada saat itu.
ü  Pada umumnya 3 bulan sudah mampu kembali kehidupan rutin sehari-hari.
ü  Mendekati tangga pada kurun waktu 3 bulan pertama harus dihindari, setelah melakukan pembedahan.
ü  Latihan panggul yang bagus : sering berjalan, berenang, penggunaan kursi goyang yang tinggi merupakan latihan panggul yang bagus.
ü  Aktivitas seksual hanya dapat dilakukan dengan dengan pasien dalam posisi dependent pada 3 s/d 6 bulan pertama untuk mencegah adduksi dan fleksi berlebihan panggul baru.
ü  Pasien sama sekali tidak boleh menyilangkan tungkai atau memfleksikan pinggul lebih dari 90o.
ü  Bantuan untuk tidak memakai sepatu dan kaus kaki mungkin diperlukan.
ü  Hindari duduk di kursi rendah begitu juga lebih dari 30 menit terus menerus, yang meminimalkan fleksi panggul dan resiko dislokasi prostesis dan mencegah kekakuan panggul dan kontraksi fleksi.
ü  Perjalanan jauh harus dihindari kecuali bila bisa melakukan pergantian posisi sesering mungkin.
ü  Berjalan terlalu cepat harus dihindari.
ü  Mengangkat beban berat harus dihindari.
ü  Membungkuk dan memutar yang berlebihan (mengangkat, mencangkul, memutar badan dengan keras)

FORMAT PERENCANAAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KELUARGA
TUJUAN
KRITERIA EVALUASI
RENCANA INTERVENSI
UMUM
KHUSUS
KRITERIA
STANDAR
1.

































2.
Kurang pengetahuan klien mengatasi nyeri berhubungan dengan tidak mengetahui teknik  meminimalisir   gerakan-gerakan yang  menyebabkan nyeri.
















Self Care Deficit berhubungan dengan ketidakmampuan klien menggerakan ekstremitas bawah oleh karena adanya pemasangan penggantian lutut total.
Klien dapat mengetahui ttg teknik- teknik meminimalisir gerakan sesuai kebutuhan.



























Klien dapat melakukan perawatan diri secara mandiri
Nyeri dapat teratasi.































Klien dapat melakukan aktivitas-aktivitas khusus yang privasi dengan baik.
Verbal

































Verbal
Penyebab dari kurang pengetahuan mengenai teknik mengatasi nyeri ;  teknik meminimalisir gerakan-gerakan.

























Penyebab dari self care deficit ; ketidakmampuan klien menggerakan ekstremitas bawah.
-Kaji pengetahuan klien mengenai gerakan-gerakan yang dilakukan untuk meminalisir gerakan-gerakan yang menyebabkan nyeri.
-Jelaskan pada klien tentang penyebab masalah dan anjurkan beri pengawasan pada gerakan-gerakan tertentu yang berlebihan yang dapat menyebabkan nyeri.
-Anjurkan klien untuk mengurangi manipulasi gerakan-gerakan yang dapat menyebabkan nyeri seperti : berjalan terlalu cepat, mengangkat beban yang terlalu berat, mengangkat, mencangkul, dan memutar badan dengan keras, pasien tidak boleh menyilangkan sendi atau fleksi > 90o.
-Anjurkan klien untuk melakukan aktivitas seksual dalam posisi dependent.
-Hindari duduk di kursi rendah yang terus menerus selama lebih dari 30 menit.




-Mengkaji lingkungan rumah mengenai adanya pembatas fisik.
-Instruksikan pasien untuk meninggikan tempat duduk WC  dan menggunakan pegangan untuk membantu berpakaian.
-Dorong pasien untuk menerima bantuan dalam AKS selama masa penyembuhan awal sampai mobilitas dan kekuatan membaik.

Tidak ada komentar: