Usia
remaja merupakan saat pengenalan atau pertemuan identitas dan pengembangan
diri. Pandangan tentang diri sendiri yang sudah berkembang dimas anak-anak makin menguat dimasa remaja.
Hal ini seiring dengan beretambahnya usia dan pengalaman hidup atas dasar
kenyataan-kenyataan yang dialaminya. Selama itu membuat remaja bias menilai
dirinya sendiri baik dan juga sebaliknya. Dan remaja merupakan pribadi yang
sedang berkembang menuju kematangan diri, kedewsaan. Untuk itu, remaja perlu
membekali diri dengan pandangan yang benar tentang dirinya. Remaja perlu
menjadi diri yang efektik agar dapat mempengaruhi orang lain untuk memiliki
konsep diri yang positif. Yang mampu menciptakan interaksi social yang saling
mempercayai, saling terbuka, saling memperhatikan kebutuhan teman dan saling
membutuhkan serta saling mendukung.
A.
Masa
remaja
Para
psikologi sepakat bahwa masa remaja adalah tahap perkembangan jiwa manusia yang
merupakan masa perpindahan dari tahap kanak – kanak menuju tahap dewasa. Awal
masa remaja di tandai dengan masa pubertas, yaitu suatu tahap di mana terjadi
kematangan alat – alat reproduksi seksual disertai dengan perubahan fisik dan
pisikologis pada seseorang. Masa ini biasanya berlansung selama 1 – 2 tahun.
Akhir masa
remaja tidak dapat ditentukan dengan pasti karena menyangkut berbagai faktor,
seperti budaya, hukum, adat, atau agama. Biasanya masa remaja dianggap berakhir
jika seseorang telah di anggap dewasa. Tetapi ini sulit, karena persyaratan
untuk menjadi dewasa berlainan antara satu golongan masyarakat dengan golongan
masyarakat lainnya. Apalagi, kedewasaan sering kali menjadi hal yang bersipat
relatif. Meskipun begitu, para sikolog sepakat bahwa secara umum usia 21 tahun
sudah dianggap sebagai akhir masa remaja.
B. Perubahan yang terjadi
Para remaja
perlu mengetahui dengan baik tentang adanya perubahan – perubahan dalam
dirinya, Jika di banding dengan masa kanak – kanak. Perubahan-perubahan dalam dirinya, jika di
bandingkan dengan masa kanak-kanak perubahan –perubahan tersebut patut mendapat
perhatian yang serius karena menyangkut adaptasi dengan diri sendiri dengan
orang lain yang berbeda dengan masa kanak-kanak . perubahan-perubahan itu
meliputi perubahan fisik , kejiwaan , dan sosial. Apabila proses adaptasi
tersebut berhasil, seseorang cengderung tidak menghadapi masalah serius pada
masa remajanya , begitu pula sebaliknya . perubahan-perubahan tersebut
diantaranya :
1.
Perubahan
fisik, yang ditandai dengan perubahan drastis pada tubuh, akibat kematangan
biologis, antrara lain pertumbuhan tanda-tanda seksual primer(kelenjar-kelenjar
dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksual skunder (panyudara ,haid,
kumis, mimpi basah, dan sebagainya) , dan munculnya dorngan seksual yangnkuat.
2.
Perkembangan
sosial, yang ditandai dengan meluasnya jangkauan sebayah lebih diutamakan,
bersikap lebih mengikuti norma-norma teman atau kelompok dari pada orang tua
sendiri dan selarasnya peran sosial dan jenis kelamin.
3.
Perkembangan
emosi, yang menyebabkan beban mental akibat adanya tuntutan penyesuaian diri
dengan perubahan fisik dan sosial yang cepat, serta mudah berubahnya kadar
emosi atau perasaan, seperti begitu cepat marah puas, gembira, atau sedih.
4.
Perkembangan
intelektual, yang di tandai oleh oleh kemampuan berpikir abstak-formal , logis,
kritis dalam menanggapi sesuatu, cenderung menentang atau kurang setuju dengan
pendapat orang lain, dan terkesan lebih mementingkan diri sendiri/egosentris.
Para
remaja perlu menyadari bahwa masa remaja adalah masa yang sangat penting
sebagai dasar pola kehidupan dimasa yang akan datang. Karena itu, masa ini
perlu di jalani dengan cara yng benar .
C. Tahap-Tahap masa remaja
Remaja
berada pada masa yang “mencemaskan “dan sekaligus mengandung harapan dimata
orang tua. Baik remaja itru sendiri maupun orang tua/orang dewasa perlu secara bijak remaja. Untuk itu , kita perlu memahami tahap
perkembangan masa remaja berdasarkan usia.
1.
Tahap
remaja awal (usia 14-17 tahun untuk laki-laki, dan 13-17 tahun untuk perempuan
)masa ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a)
Terjadinya
perubahan fisik dan kejiwaan yang cepat dan berdanpak pada perubahan tugas,
tanggung jawab, hak, kewajiban, hubungan dengan orang tua, dan orang lain. Pada
masa ini terjadi perubahan sikap terhadap diri sendiri, orang tua, teman, dan
guru.
b)
Masa
gejolak emosi/perasaan , seorang remaja sering menjadi pemarah, iri hati,
cemburu. Tidak jarang seorang remaja merasa benci pada orang tua, atau kurang
memiliki perhatian pada hal-hal atau orang-orang yang tidak diminatinya.
c)
Tidak
stbil, seperti emosi yang cepat berubah, cepat bosan atau sulit berkonsentrasi.
d)
Merasa
banyak masalah, dan yang paling menonjol adalah merka merasa bahwa tidak ada
orang yang memahami mereka.
e)
Adanya
usaha ynga keras untuk dihargai dan diakui keberadaannya. Usaha ini dilakukan
dengan berbagai cara, bahkan kdang tidak di pikirkan aspek negatip maupun
positifnya.
2.
Masa
remaja akhir (usia 17-21 tahun untuk laki-laki, maupun perempuan), yang
memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a.
Emosi,
minat, konsentrasi cara berpikir lebih stabil
b.
Meningkatkan
kemampuan untuk mengatasi masalah
c.
Tidak
lagi terlalu terganggu oleh perhatian orang tua yang berkurang
d.
Semakin
realisis dalam menyingkapi hidup
e.
Minat
terhadap simbol-simbol kedewasaan
(seperti sekx,pekerjaan dan perkawinan).semakin meningkat.
Karateristik
remaja pada tahap awal sering mengganggu hubungan antara remaja dengan orang
dewasa. Kesalah pahaman dan kekurang sesuaian dalam penyesuaian diri, di antara
mereka seringkali menimbulkan ketegangan
dan persoalan, seperti kenakalan remaja. Salaing memahami sangat di perlukan untuk
menjaga hubungan yang harmonis antara remaja dengan orang dewasa.
Kebutuhan
psikologis remaja sefikit unik jika dibandingkan dengan tahap kehidupan yang
lain. Kebutuhan psikologis yang khas pada seorang adalah antara lain sebagai
berikut.
Kebutuhan untuk mengenal diri
sendiri, kebutuhan untuk dianggap individu yangunik, kebutuhan akan integritas diri,
unik, kebutuhan akan integritas diri, yaitu untuk di terima dilingkungannya
tampa sikap curiga dan bertanya-anya dari orang lain, dan kebuthan untuk mandiri, sejalan dengan tahap
kehidupannya yang unik itu, remaja memiliki “tugas perkembangan” apakah
maksutnya?
Menurut Havighurst “tugas perkembangan “ adalah tugas yamg timbulpada
atau kira-kira berada pada masa perkembang tertentu dalam kehidupan seseorang.
Berhasilnya tugas ini akan membawa kebahagiaan dan diharapkan dapat membawa
keberhasilan pula pada tugas-tugas perkembangan berikutnya,. Sebaliknya bisa
gagal, hal ini akan menimbulkan ketidak bahagiaan pada diri pribadi yang
bersangkutan, bahkan mungkin yang bersangkutan tidak di terima oleh
masyarakatnya. Sehingga ia akan mengalami kesulitan untuk mencapai tugas-tugas
perkembangan selanjutnya.
Tugas
perkembangan remaja meliputi hal-hal yang semestinya dilakukan oleh para remaja
agar dapat melaksanakan perannya dengan baik untuk kehidupan di masa remaja dan
mempersiapkan diri menjelang masa dewasa. Tugas itu meliputi hal-hal sebagai
berikut :
a.
Menerima
keadaan fisiknya dan menjalankan perannya sebagai pria atau wanita
b.
Mengadakan
hubungan pertemanan dangan teman sebayanya dari kedua jenis kelamin, terutama
dengan lawan jenis .
c.
Mendapatkan
kebebasan emosional dari orang tua/orang dewasa
d.
Mengembangkan
keterampilan intelektual untuk menjadi warga masyrakat yang baik.
e.
Bertingkah
laku yang dapat diterima oleh masyarakat
f.
Menyiapkan
diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga
g.
Menentukan
dengan penuh kesadaran nilai-nilai yang benar dan salah
h.
Menyiapkan
diri dengan kualitas mental yang kelak diperlukan di dunia kerja
D.Masa transisi dan adaptasi
Walaupun
para remaja sedang berada pada masa transisi dan adaptasi, sesauai denagan
kebutuhan psikologis dan tugas perkembangannya, bukan berarti remaja boleh
tidak peduli dengan orang sekitarnya.ciri-ciri tahap perkembangan sebagai
remaja tidak boleh menjadi pembenaran bagimu untuk selalu memaklumi segala
timgkah laku yang melanggar norma masyarakat. Sebaiknyan masa ini harus
benar-benar dimanfaatkan sebagai pematangan diri dan mengngkat kualitas diri
dengan kebijakan diri dalama banyak hal. Maka akan memasuki tahap masa hidup
berikutnya yaitu masa dewasa dengan baik.
mengingat
rumitnya masa remaja sebagai pijakan atau fondasi kehidupan remaja harus secara
sadar menghindari berbagai perilaku beresiko tinggi, khususnya yang tergolong
masalah psikososial. Masalah semacam itu akan membebani kehidupan remaja tidak
saja pada tahap remaja tetapi juga pada tahap kehidupan berikutnya. Diantara
masalah psikososial beresiko tinggi terebt adalah kehamilan yang tidak di
inginkan, penyakit penyakit karna hubungan seksual, inuman keras, berjudi,
merokok, berhenti sekolah, seters, prustasi, depresi, dan tawuran. Semua
itu tidak sejalan dengan ajaran agama, hukum dan norma masyarakat. Akibatnya
bukan hanya diri sendiri yang merasakan dampak negative permasalahan itu tetapi
juga orang tua, keluarga, dan lingkungan masyarakat.
Indikator
berikut ini adalh akibat dari prilaku beresiko tinggi yang diperbuat oleh
remaja
a) Prestasi atau hasil belajar menurun.
b) Terlalu sering tidak masuk sekolah
c)
Keluhan-keluhan fisik terlalu sering atau menetap
d) Perubahan kebiasaan makan atau tidur
e) Kesulitan konsentrasi atau
terus-menerus merasa bosan
f)
Adanya
kecemasan, setres, gejala-gejala depresi (tidak bergairah,sedih, putus asa,
ingin bunuh diri, takut mati, pesimis, merasa tiak berguna, dan sejenisnya.)
g) Menarik diri dari kelompok (teman /
keluarga, dan berganti-ganti teman baik)
h) Adanya perubahan pada tingkah laku
yang radikal
i)
Komplik
dengsn orang tua
j)
Merasa
tidak betah dirumah
Untuk
menghindari resiko diatas, mulai hari ini milikilah prinsip-prinsip diri
sebagai berikut :
a) Prestasi belajar yang diproleh
minimal memenuhi standar dan kalau mungkin berprestasi tinggi
b) Rajin dan tekun bersekolah
c) Membiasakan diri hodup sehat dan
seimbang
d) Makan, istrahat, tidur, dan olahraga
yang cukup serta teratur
e) Membisakan berkonsentrasi pada saat
mengikuti pelajaran atau melakukan kegiatan sehingga tetap bersemangat
f) Menyeimbangkan penggunaan fungsi otak
kiri dan kanan sehingga terjadi keselarasan hidup.
g) Berpikir fositif dan gembira
h) Berteman,bergaul, dan bersahabat
secara aman dan wajar
i) Berusaha menyesuaikan diri denagn
lingkungan
j) Ikut menjadi bagian penting dalam
terciptanya keharmonisan keluarga
k) Taat dan patuh pada hukum, aturan dan
norma yang berlaku
l) Hidup dengan rasa optimis dan slalu
berpengharapan
m) Menjaga tubuh agar tetap sehat
jasmani dan rohani
n) Berteman dengan lawan jenis secara
wajar
o) Beruaha menemukan ketenangan dalam
rumah sendiri
Masa
remaja menjadi menyenangkan tatkala para remaja mengisi waktunya dengan segala
kegiatan positif yang bermamfaat. Banyak kegiatan Banyak kegiatan yang biasa
dilakukan disekolah, lingkungan masyarakat atau dalam kelompok-kelompok. Remaja
harus pandai membawa diri, jangan ikut arus yang salah atau keliru mencari
teman bergaul.
Pada
masa remaja yang penuh gejolak ini para remaja harus tetap berani mengambil
sikap yang tegas terhadap pilihan yang ada dilingkungan hidupnya. Isilah waktu
dengan kegitan positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar