Pages

Rabu, 27 Februari 2013

ASKEB INTRANATAL FISIOLOGI INC (LENGKAP)



ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL FISIOLOGI  PADA NY “ M ”
DENGAN PERSENTASE BELAKANG KEPALA
DI PUSKESMAS BATUA
TANGGAL 28 APRIL 2010

No. register                 : 083 / 10
Tanggal masuk            : 28 April 2010, jam 20.40 wita
Tanggal mengkaji        : 28 April 2010. Jam 22. 20 wita
Tanggal partus             : 28 April 2010, jam 22. 20 wita
Pengkaji                      : Fuadila Alhumairah
KALA I
LANGKAH 1. IDENTITAS DATA DASAR
A.                Identitas istri / suami
1.         Nama                    : Ny. “ D ” / Tn. “ M ”
2.         Umur                    : 21 tahun / 22 tahun
3.         Nikah / lamanya   : 1 kali / ± 1 tahun
4.         Suku                     : Makassar / makassar
5.         Agama                  : islam / islam
6.         Pendidikan           : SMP / SMP
7.         Pekerjaan              : IRT / B. Harian
8.         Alamat                 : Jl. Abu Bakar Lambogo II no.56

B.                 Tinjauan kartu  ANC
1.         Ibu mengatakn ini kehamilannya yang pertama dan tidak pernah abortuis sebelumnya (GIP0A0)
2.         Ibu mangatakan HPHT tanggal 08 juli 2009
3.         HTP tanggal 15 april 2010
4.         Tidak pernah menderita penyakit serius
5.         Ibu mengatakan umur kehamilannya 9 bulan
6.         Selama hamil ibu mengkomsumsi Fe sebanyak 2 bungkus (90 tablet)\
7.         Selama hamil nafsu makan ibu baik dan tidak ada makanan pantangan
8.         Tidak ada riwayat keluarga menderita penyakit menular
9.         Ibu mengatakan tidak pernah nyeri perut hebat selama hamil

C.                 Riwayat Persalinan Sekarang
1.         Ibu mengeluh sakit perut bagian bawah tembus belakang sejak tanggal 19 april 2010 jam  12.55 wita
2.         Sifat keluhan hilang timbul dan mengganggu aktifitas ibu
3.         Usaha klien untuk mengatasi keluhannya dengan mengurut daerah bokong
4.         Ibu merasa pergerakan janin kuat, terutama disebelah kanan
5.         Ibu mengatakan ada pelepasan lendir dan darah sejak 11.00 wita
6.         Ibu menagatakan tidak pernah jatuh dan mengalami trauma lainnya.
7.         Ibu mengatakan tidak ada pelepasan air

D.                Riwayat  Reproduksi
Riwayat Haid
·           Menarche 15 tahun
·           Siklus haid teratur 28 – 30 hari
·           Lamanya 7 hari

E.                 Pemeriksaan Fisik
·           Keadaan emosi stabil
·           Kesadaran komposmentif
·           TTV          : TD     : 120 / 90 mmHg
   N      : 80 x / menit
   S       : 36,5 ° C
   P       : 20 / menit
·           Head to toe
a.    Kepala
Rambut bersih, lurus dan tidak ada benjolan
b.    Muka
-          Tidak terdapat oedema
-          Simetris kiri dan kanan
-          Ekspresi wajah ibu meringis menahan kesakitan
c.    Mata
-          Konjungtiva merah muda
-          Skelera tidak ikterus
d.   Mulut dan gigi
-          Bibir dan lidah merah muda dan bersih
-          Tidak ada caries
e.    Leher
-          Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
f.     Payudara
-          Simetris kiri dan kanan
-          Putting terbentuk dan menonjol
-          Tidak hyperpigmentasi pada aerola mammae
g.    Abdomen
-          Tampak adanya striae dan peregangan tonus otot
-          Tidak ada luka bekas operasi
-          Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan
-          Pemerikasaan Leopold
Leopold I             : 3 JrBpx (33 cm)
Leopold II                        : PU-KI
Leopld III                        : kepala
Leopold IV                      : BDP
h.    Ekstremitas atas dan bawah
-          Tidak ada oedema dan varices
-          Simetris kiri dan kanan
i.      Vulva
-          Tampak pelepasan lendir dan darah
-          Tidak ada oedema dan varices
j.      Vagina Touche ( VT ) tanggal 19 april 2010 jam 17.00 wita
-          Vulva dan vagina tidak ada kelainan
-          Porsio tebal
-          Pembukaan 4 cm
-          Ketuban positif (+)
-          Persentase kepala
-          Penurunan hodge II
-          Molase (-)
-          Penumbungan tali pusat tidak ada
-          Kesan panggul normal
-          Pelepasan lendir dan darah (+)

F.                  Data Psikososial
Reaksi emosional selam persalinan
·           Ibu berencana melahirkan di puskesmas bara-baraya
·           Ibu tidak mempermasalahkan jenis kelamin anaknya
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASLAH AKTUAL
Diagnosa :  GIP0A0, gestasi 39 minggu 1 hari , BDP , intra uterin, tunggal, hidup, inpartu kala 1 fase aktif, keadaan ibu dan janin baik, nyeri karena kontraksi uterus.

1.        GIP0A0
DS                        : -     ibu mengatakan kehamilannya yang pertama
-          Ibu mengatakan tidak pernah abortus
DO           : -     Tampak striae albicans   
-           Tampak peregangan tonus otot perut
Analisa dan Interpretasi Data :
-       Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama
-       Adanya striae albicans karena pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastis dibawah kulit ( synopsis obstetric jilid 1 hal 36 ).

2.        Gestasi 39 minggu 1 hari
DS            : -     ibu mengatakan umur kehamilannya 9 bulan
-          HPHT tanggal 08 juli 2009
DO           : -     TFU 33 cm, tanggal pengkajian 19 april 2010 jam 17.00 wita
-          Tanggal partus 20 april 2010 jam 23.15 wita
-          Jarak fundus 28 cm
Analisa dan interpretasi data :
-            Dari HPHT tanggal 08 juli 2009 sampai tanggal 19 april 2010 maka gestasi 39 minggu I hari
-            Pergerakan janin mulai dirasakan pertama kali pada umur kehamilan 20-24 minggu, ibu mulai merasakan pergerakan janin pada akhir bulan desember sampai sekarang yaitu 24 minggu (obstetric fisiologi hal : 127 )

3.        Situs Memanjang
DS            : - ibu mengatakan janinnya bergerak kuat disebelah kanan
DO           : - leopold I     : teraba bokong pada fundus, TFU : 3 jrBpx
-  Leopold II  : PU-KI
-  Leopold III : kepala
-  Leopold IV : BDP
-  DJJ terdengar jelas dan teratut di kuadran kanan bawah perut ibu
Analisa dan interpretasi data
-            Leopold I teraba bokong di daerah fundus dan pada Leopold III teraba bagian kepala, kedua hal ini menandakan dalam keadaan memanjang.
-            Leopold II perut ibu sebelah kiri teraba tekanan keras dan lebar yang menandakan punggung (obstetric fisiologi pejajaran hal 142-105)
-            DJJ terdengar jelas pada daerah pungung janin yang terletak disebelah kiri ibu.

4.        Persentase Kepala
DS                        : -
DO             : Leopold III teraba bagian terendah janin, teraba bulat , keras dan melenting yang menandakan persentase kepala ( obstetri fisiologi pejajaran hal) .

5.        BDP
DS            :  -
DO           : - Leopold I : BDP ( divergen )
-  Penurunan kepala 3 / 5
Analisa dan interpretasi data :
-            Leopold IV untuk menentukan seberapa jauh bagian bawah janin tersebut masuk dalam PAP dalam Leopold ini didpat kepala tidak mudah digerakkan dan kedua tagan tidak bertemu lagi artinya kepala janin sudah BDP.
-            Pada palpasi perlimaan didapatkan 3/5 yang berarti sebagian kepala sudang masuk dalam panggul ( Obstetric Fisiologi Pejajaran Bandung 165-166)

6.        Tunggal
DS                        : ibu mengatakan pergerakan janinnya pada satu tempat saja
DO           : pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilam
·      Leopold II                        : PU-KI
·      Leopold III                      :  kepala
·      DJJ terdengar jelas dan teratur di kuadran kanan bawah dengan frekuensi 130 x/ menit
Analisa dan Interpretasi Data
·                Pembesaran perut sesuai umur kehamilan dan pergerakan janin hanya pada satu tempat. Aukultasi DJJ terdengar jelas pada kuadran perut ibu sebelah kanan bawah.
·                Pada palpasi teraba satu bokong, satu kepala, manandakan kehamilan tunggal (Obstetri Fisiologi Pejajaran Bandung ).

7.        Hidup
DS            : ibu merasakan pergerakan janin
DO           : DJJ terdengar jelas dan teratur di kuadran kanan bawah dengan frekuensi 130x/menit
Analisa dan interpretasi data
     Adanya pergerakan janin yang dirasakan ibu, serta DJJ terdengar jelas dengan frekuensi 130x/ menit yang menandakan janin hidup (Machtar, R. synopsis Obstetri Hal 23, Ilmu Kebidanan hal 129).

8.        Intra Uteri
DS                        : ibu tidak pernah merakan nyri perut yang hebat selama hamil
DO           : tidak ada nyeri tekan pada palpasi
Analisa dan interpretasi data
·                Pada kehamilan ekstra uteri perut menjadi kembung ( adanya cairan intra abdomen ) dan nyeri tekan, nyeri perut bagian bawah makin hebat apabila tubuh digerakkan dan jika umur kehamilan tidak aterm.
·                Tidak adanya nyeri saat dipalpasi dan tidak pernah merasakan nyeri kehamilan, menandakan intra uteri ( Bagus Ade Manuaba, Ilmu Kebidanann dan Penyakit Kandungan hal 232-233).

9.        Inpartu kala I Fase Aktif
DS            : ibu mengatakan sakit perut tembus belakang disertai pelepasan lendir dan darah
DO           : 1. Vulva normal
                   2. Portio Lunak
                   3. Pembukaan 4 cm
                   4. Ketuban (+)
                   5. Persentasi kepala
                   6. Penurunan Hodge II
                   7. Molase (-)
                   8. Tidak ada penumbungan
                   9. Kesan panggul normal
                 10. Pelepasan lendir dan darah
Analisa da interpretasi data
·           Fungsi progesteron untuk merelaksasi otot-otot rahim 1-2 minggu sebelum partus kadar hormone estrogen dan progesterone mulai menurun sehingga fungsi progesterone sebagai penenang akan berkurng yang akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah yang menyebabkan nyeri.
·           Pelepasan lendir berasal dari canalis servikalis mulai membuka dan mendatar sedangkan pelepasan darah berasal dari pembuluh kapiler yang pecah disertai canalis servikalis karena pergeseran sewaktu serviks membuka. (Mochtar, R. Sinopsis Obstetri Hal 194)
·           Fase aktif dimana dengan dilatasi serviks 6-10 cm dengan fase dilatasi maksimal yaitu waktu ± 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat dari 6 cm menjadi 10 cm ( Prawihardjo , S. ilmu kebidanan hal : 182).

LANGKAH III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang menunjang untuk terjadinya masalah potensial

LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGENCY/ KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya tindakan kolaborasi

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN
a.         Tujuan
·           Kala 1 fase aktif berlangsung normal
·           Kondisi ibu dan janin tetap sehat
b.        Kriteria
·           Fase aktif tidak lebih dari 6 jam
·           Kontraksi uterus baik 3x dalam 10 menit dan durasi > 40
·           TTV
TD                 : 90/60 – 130/90 mmHg
Nadi              : 77 – 80 x/ menit
Pernapasan    : 18 – 24 x/ menit
suhu              : 36,5
°C – 37,2 °C
DJJ                : 120 – 160 x/ menit, jelas dan teratur
·           Keluarga membantu memberi air minum
·           Ibu tenang dan dapat menerima keadaannya

c.         Intervensi
Tanggal 19 april 2010 jam 17.10 wita
1.      Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
rasional :   agar ibu tahu dalam menerima asuhan yang diberikan dan koooperatif tentang hasil pemeriksaan.       
2.      Anjurksn ibu tehnik relaksasi yaitu nafas panjang melalui hidung dan menghembuskannya melalui mulut jika his timbul.
Rasional :   dengan tehknik relaksasi merupakan salah satu cara mengurangi rasa nyeri dengan memberi suplai oksigen yang cukup pada kontraksi terjadi ketegangan yang hebat , ketegangan ini akan berkurang dengan adanya pengaturan nafas.
3.      Anjurkan pada ibu untuk memilih posisi yang menyenangkan dan menguntungkan bagi ibu dan janin ( tidur miring kesalah satu posisi )
rasional :   tidur miring kesalah satu sisi sesuai yang diinginkan dapat meningkatkan oksigenasi janin, karena tidur miring dapat mencegah penekanan vena cava inferior yang membesar yang dapat mengurangi suplai darah ibu kejanin.
4.      Beri intake nutrisi dan cairan yang adekuat
Rasional :   dalam intake dan adekuat dapat member energy bagi tubuh agar dapat memudahkan dalam proses persalinan.
5.      Pantau kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf
·           Pemantauan partograf tekanan darah dan suhu badan setiap 4 jam
·           DJJ dan nadi setiap 30 menit
·           Observasi kontraksi uterus setiap 30 menit
·           Pemeriksaan setiap 4 jam, bila tidak ada indikasi
Rasional : pada partograf sudah tercatat apa yang diobservasi serta batas-batas normalnya yaitu keadaan janin, kemajuan persalinan dan kondisi ibu sehingga apabila terdapat kesenjangan dalam partograf dapat dilakukan tindakan sedini mungkin.
6.      Menganjurkan pada ibu cara mengedan yang baik
Rasional : dengan ibu mengetahui cara mengedan yang baik diharapkan dapat mempercepat kelahiran bayinya dan dapat mencegah terjadinya trauma bayi.
7.      Siapkan diri dan alat partus
Rasional : persiapan diri penolong dapat mencegah terjadinya infeksi, alat partus merupakan salah satu factor yang dapat membantu terjadinya trauma pada bayi.
8.      Berikan support dan motivasi pada ibu
Rasional : diharapkan ibu tetap optimis dan bersemnagat dlam menghadapi persalinan dan kelahiran bayinya.
9.      Melibatkan keluarga untuk memberikan support dalam persalinan
Rasional : keluarga adalah orang yang paling dekat dengan ibu yang dapat menjadi tempat berbagi rasa, sehingga ibu merasa aman dan optimis dalam menghadapi persalinan.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 19 april 2010 jam 17.30 wita
1.        Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa untuk sementara proses persalinan akan berlangsung normal dan kurang lebih 3 jam apabila his teratur dan pembukaan diharapkan sudah lengkap
2.        Menganjurkan pada ibu tehknik relaksasi yaitu nafas panjang melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut pada saat timbul his.
3.        Menganjurkan pada ibu untuk memilih posisi yang menyenangkan dan menguntungkan pada ibu dan janinny, ibu memilih posisi miring kesalah satu sisi.
4.        Memberikan intake nutrisi dan cairan adekuat, ibu makan nasi, sayur serta lauk ½ porsi dan minum susu gelas.
5.        Mamantau kaadaan janin, kemajuan persalinan dan keadaan ibu dengan menggunakan partograf
Hasil :  DJJ : 14x/ menit
            HIS : 3 x 10 ( 20-30 )

Durasi
DJJ
Nadi
4 x 10
Ø  40
130 x / menit
80 x / menit
5 x 10
Ø  40
130 x/ menit
80 x / menit
5 x 10
Ø  40
130 x / menit
80 x / menit
5 x 10
Ø  40
130 x /menit
8o x / menit

6.        Menyiapkan diri dan alat partus
·      Hasil VT 1 tanggal 19 april 2010 jam 21.00 wita
1.      Vulva dan vagina tidak ada kelainan
2.      Portio lunak dan tebal
3.      Pembukaan 8 cm
4.      Ketuban (+ )
5.      Persentase kepala
6.      Penurunan Hodge II
7.      Molase (-)
8.      Tidak ada penumbungan
9.      Kesan panggul normal
10.  Pelepasan lendir dan darah (+)
·      Hasil VT II tanggal 20 april 2010 jam 23.00 wita
1.    Vulva dan vagina tidak ada kelainan
2.    Portio tidak teraba lagi
3.    Pembukaan 10 cm
4.    Ketuban jernih
5.    Persentase kepala
6.    Penurunan hodge II
7.    Molase (-)
8.    Tidak ada penumbungan
9.    Kesan panggul normal
10.     Pelepasan lendir dan darah (+)
7.        Mengajarkan cara mengedan yang baik
8.        Memberikan support  dan motivasi yang baik
9.        Melibatkan keluarga untuk memberikan support pada saat persalinan berlangsung




LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 20 april 2010, jam 17.45 wita
1.        Kala 1 berlangsung normal pembukaan lengkap jam 23.00 wita ditandai dengan
·           His adekuat 4 x 10 lamanya  >40
·           DJJ terdengar kuat dan teratur pada kuadran kiri bawah perut ibu dengan frekuensi 130 x/menit.
2.        Keadaan ibu baik, TTV dalam batas normal
·           TD     : 120/9O mmHg
·           N       : 80 x/ menit
·           S        : 36,5 °C
·           P        : 20 x/ menit
3.        Ibu dapat baradaptasi dengan nyeri











PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
KALA 1 PERSALINAN

No. Register                     : 44 / 04 /10
Tanggal masuk                 : 19 april 2010, jam 16.55 wita
Tanggal partus                  : 19 april 2010, jam 23.15 wita
Tanggal pengkajian          : 19 april 2010,  jam 17.00 wita

IDENTITAS ISTRI DAN SUAMI
Nama                    : Ny. “ J “ / Tn. “ I “
Umur                    : 21 tahun / 22 tahun
Nikah/ lamanya    : I kali / ± 1 tahun
Suku                     : Makassar / makssar
Agama                  : islam / islam
Pendidikan           : SMP / SMP
Pekerjaan              : IRT / B. harian
Alamat                 : Jl. Abu Bakar lambogo II no. 56

DATA SUBYEKTIF (S)
1.    Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan tidak pernah keguguran
2.    HPHT tanggal 08 juli 2009
3.    Ibu mendapat imunisasi TT 2x
4.    Ibu memeriksakan kehamilannya di puskesmas plus bara-baraya sebanyak 4x
5.    Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat pada perut sebelah kanan
6.    Ibu mengeluh sakit perut tembus belakang yang bersifat hilang timbul dan mengganggu aktivitas
7.    Tanggal 18 april 2010 jam 12.35 wita ada pengeluaran darah dan lendir dari jalan lahir serta sakit perut  bertambah

DATA OBYEKTIF (O)
1.    HTP 15 april 2010
2.    Tidak ada oedema pada wajah
3.    Konjungtiva merah muda, skelera tidak ikterus
4.    Tidak ada pembasaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan vena jugularis
5.    Simetris kiri dan kanan, putting susu terbentuk dan tampak colostrums saat putting susu dipencet
6.    Pemeriksaan Leopold
·           Leopold I             : 3 jrBpx
·           Leopold II                        : PU – KI
·           Leopold III          : kepala
·           Leopold IV          : BDP
·           TBJ                       : TFU x lingkar perut : pemeriksaan perlimaan
7.      DJJ terdengar jelas dan kuat pada kuadran kanan bawah dan frekuensi 130 x/ menit


8.      Pemeriksaan (VT) tanggal 19 april 2010 ja 21.00 wita
1.    Vulva dan vagina tidak ada kelainan
2.    Portio tipis
3.    Pembukaan 8 cm’
4.    Ketuban (+)
5.    Persentase kepala
6.    Penurunan Hodge II
7.    Tidak ada molage
8.    Tidak ada penumbungan
9.    Kesan panggul normal
10.    Pelepasan lendir dan darah (+)

ASESSMENT (A)
GIP0A0 , gestasi 39 minngu 1 hari, situs memanjang, PU-KI, persentase kepala, BDP, tunggal, hidup, intra uterin, inpartu kala1 fase aktif.

PLANNNING (P)
Tanggal 19 april 2010 jam 17.30 wita
1.        Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa untuk sementara proses persalinanakan berlangsung normal dan kurang lebih 3 jam apabila his teratur dan pembukaan diharapkan sudah lengkap.
2.        Menganjurkan pada ibu untuk memilih posisi yang menyenangkan dan menguntungkan bagi ibu dan janinnya ibu memilih posisi miring kesalah satu sisi
3.        Menganjurkan pada ibu tehnik relaksasi yaitu nafas panjang melalui hidung dan menghembuskannya melaui mulut pada saat timbul his.
4.        Memberikan intake nutrisi dan cairan adekuat, ibu makan nasi, sayur serta lauk ½ porsi dan minum susu 1 gelas
5.        Memantau keadaan janin, kemajuan persalinan dan keadaan ibu dengan menggunakan partograf.
6.        Menyiapkan diri dan alat partus
7.        Mengajarkan cara mengedan yang baik
8.        Memberikan support dan motivasi yang baik
9.        Melibatkan keluarga untuk memberikan support pada saat persalinan berlangsung













PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
KALA II PERSALINAN

DATA SUBYEKTIF  (S)
1.        Ibu merasa ingin meneran
2.        Ibu merasa ingin BAB
3.        Ibu merasa sakitnya bertambah dan timbul his lebih sering

DATA OBYEKTIF (O)
1.        Kontraksi uterus 4 kali dalam 10 menit lamanya  >40 detik
2.        Perlimaan 0/5
3.        DJJ terdengar kuat dan teratur ( frekuensi 130 x/ menit)
4.        Perineum menonjol
5.        Vulva membuka
6.        Hasil VT jam 23.00 wita
·           Vulva dan vagina  tidak ada kelainan
·           Portio tidak teraba lagi
·           Pembukaan 10 cm
·           Ketuban (-)
·           Persentase kepala
·           Penurunan Hodge II
·           Molage (-)
·           Tidak ada penumbungan
·           Kesan panggul normal
·           Ada pelepasan lendir dan darah

ASESSMENT (A)
Inpartu kala II keadaan ibu dan janin baik

PLANNING (P)
Tanggal 19 april 2010 jam 20.00 wita
1.         Mengukur TTV pada awal persalinan
2.         Memberikan dukungan terus menerus kepada ibu serta mengikut sertakan keluarganya dalam proses persalinan.
3.         Memberikan penjelasan kepada ibu tentang keadannya
4.         Mengatur posisi ibu setengah duduk
5.         Menyiapkan alat partus dan menyiapkan diri penolong
6.         Memimpin ibu untuk meneran jika ada his dan member ibu minum jika tidak ada his.
7.         Menolong persalinan
1.      Mengamati tanda dan gejala persalina kala II
a.         Ibu mempunyai dorongan kuat
b.        Ibu merasa adanya dorongan tekanan pada anus
c.         Perineum menonjol
2.    Memastikan alat partus lengkap
3.    Penolong mengenakan celemek
4.    Menggulung lengan baju kemudian melepaskan semua perhiasaan yang dikenakan lalu mencuci tangan dibawah air mengalir dengan menggunakan sabun
5.    Menggunakan sarung tangan steril
6.    Mengisi spoit dengan oxy 1 ampul  dengan tehknik 1 tangan lalu spoit di simpan dalam bak partus
7.    Bersihkan vulva dengan menggunakan kapas savlon
8.    Dengan menggunakan tehknik aseptic, lakukan pemeriksaandalam untuk memastikan pembukaan serviks sudah lengkap.
9.    Dekontaminasi sarung tangan dengan cara direndamdalam larutan clorin 0,5 %
10.          Mendengar DJJ
11.          Memberitahukan pada ibu bahwa keluarga / suami untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran
12.          Membimbing ibu meneran
·           Saat ada kontraksi puji ibu
·           Beri support usaha ibu untuk meneran
·           Anjurkan ibu istirahat saat tidak ada kontraksi
·           Beri makan dan minum saat istirahat
13.          Pada saat kepala membuka vulva 5-6 cm, pasang handuk bersih di atas perut ibu
14.          Pasang duk steril 1/3 bagian di bawah bokong ibu
15.           Membuka bak partus
16.          Memakai 1 pasang sarung tangan
17.          Saat sub occiput tampak di vulva tangan menahan perineum dengan di alasi duk steril dan bawah bokong ibu
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
KALA III PERSALINAN

DATA SUBYEKTIF (S)
1.      Ibu merasakan sakit perut bagian bawah
2.      Ibu senang dengan kelahiran bayinya

DATA OBYEKTIF (O)
1.    Ibu telah melahirkan tanggal 20-04-2010 jam 23.15 wita
2.    Kontraksi uterus baik,teraba keras dan bundar
3.    TFU setinggi pusat
4.    Pelepasan darah ± 100cc
5.    Kandung kemih kosong
6.    Tampak tali pusat pada vulva

ASESSMENT (A)
Kala II, keadaan ibu baik

PLANNING (P)
Tanggal 19 april 2010, jam 23.15 wita
1.    Periksa fundus untuk mengetahui tunggal atau ganda dan memberitahu ibu bahwa akan disuntik
2.    Menyuntikkan oxy 10 unit secara IM
3.    Malakukan peregangan tali pusat terkendali
4.    Melahirkan placenta ( penenganan tali pusat terkendali )
5.    Meletakkan tangan kiri di atas sympisis menahan bagian  bawah, tangan kanan memegang tali pusat menggunakan klem.
6.    Saat uterus berkontraksi tangan kiri menahan uterus dengan hati-hati kea rah dorso cranial
7.    Setelah plasenta tampak pada vulva, pegang placenta dengan kedua tangan dan lakukan putaran searah jarum jam untuk membantu mengeluarkan placenta dan mencegah robeknya selaput.
8.    Segera placenta lahir, memelakukan masase pada fundus uteri dengan menggosok secara sirkuler  menggunakan bagian farmer empat jari tangan kiri.
9.    Memeriksa kelengkapan placenta
10.    Memeriksa kemungkinan adanya robekan introitus vagina dan perineum, ada rupture tingkat II
11.    Menjahit robekan pada perineum secara putus-putus.
12.    Lama kala III 10 menit.







PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
KALA IV PERSALINAN

DATA SUBYEKTIF ( S )
1.        Ibu mengatakan sakit perut bagian bawah
2.        Ibu kelelahan

DATA OBYEKTIF ( O )
1.        Plasenta lahir lengkap
2.        Kontraksi uterus baik
3.        TFU 2 JrBpx
4.        Jumlah pendarahan ± 150 cc
5.        Kandung kemih kosong
6.        Ibu tampak kelelahan
7.        TTV : TD : 120 / 90 mmHg
           N   : 80 x/ menit
           S    : 36, 5 ° C
           P    : 20 x/ menit

ASESSMENT ( A )
Kala IV, keadaan ibu baik

PLANNING ( P )
Tanggal 19 april 2010, jam 23.00 wita
1.        Mengobservasi pendarahan ± 100 cc
2.        Mengobservasi kontraksi uterus baik, keras dan bundar
3.        Mengajarkan ibu untuk masase fundus
4.        Membersihkan ibu dari lendir, darah, dan sisa air ketuban
5.        Member intake dan nutrisi yang adekuat
6.        Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan clorin 0,5 %
7.        Membuang bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah
8.        Membersihkan tempat tidur dengan larutan clorin 0,5 %
9.        Celupkan tangan dalam larut clorin 0,5 % selam 10 menit dan melepaskan sarung tangan secara terbalik
10.    Mencuci tangan dengan sabun daibawah air mengalir
11.    Melengkapi partograf









Tidak ada komentar:

Posting Komentar