Pages

Minggu, 24 Februari 2013

Pengertian Al-Quran Dan Hadits




A.     Pengertian Al-Qur’an dan Hadis

1.      Pengertian Al-Qur'an

Al-Qur'an merupakan wahyu Allah yang menjadi mu'jizat terbesar bagi Nabi Muhammad SAW.  Pengertian Al-Qur'an dapat dilihat dari dua aspek, yakni aspek bahasa dan aspek  istilah.

a.       Pengertian Al-Qur’an Menurut Bahasa

Al-Qur'an ditinjau dari segi bahasa artinya bacaan atau yang dibaca. Kata  Al-Qur’an merupakan    bentuk isim masdar dari kata    قَرَاَ “, yaitu :


قَرَأَ    يَقْرَ أ ُ ←  قُرْآنـًا

Dalam Qs al-Qiyamah :7-18 Allah berfirman :



Artinya : “Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.”


Artinya : “Apabila Kami telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.





b.      Pengertian Al-Qur’an Menurut Istilah

Pengertian Al-Qur'an  ditinjau dari segi istilah adalah :

اَلْقُرْآنُ هُوَ اْلكِتَابُ اْلمُعْجِزُ اْلمُنَـزَّلُ عَلَى النَّـبِّى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اْلمَكْتُوْبُ فىِ اْلمَصَاحِفِ اْلمَنْقُوْلُ عَلَيْهِ بِالتَّوَاتِرِاْلمُـتَعَبَّدُ بِتِلاَوَتِهِ .

Artinya : “ Al - Qur’an ialah firman Allah yang mengandung mu’jizat yang    diberikan  kepada Nabi Muhammad SAW (dengan perantara Malaikat Jibril) yang tertulis dalam mushhaf - mushhaf ( lembaran-lembaran ) yang disampaikan kepada kita secara mutawatir dan  membacanya termasuk ibadah ”

Dari pengertian di atas dapatlah kita rumuskan bahwa, Al-Qur’an adalah :

a.       Firman Allah

b.      Berfungsi sebagai mu’jizat

c.       Diberikan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara  malaikat Jibril

d.      Tertulis dalam mushhaf-mushhaf

e.       Disampaikan kepada kita secara mutawatir

f.       Membacanya termasuk ibadah

Keterangan :

a.       Mu’jizat ialah peristiwa luar biasa yang terjadi pada diri Rasul (atas izin Allah)   untuk melemahkan lawan-lawannya.

b.      Mutawatir ialah diriwayatkan / disampaikan oleh orang banyak, dan tidak   mungkin mereka itu bersepakat bohong. Sehingga Al-Qur’an itu sampai kepada kita tetap utuh dan murni.

Dengan definisi ini, kalam Allah yang diturunkan kepada nabi-nabi selain Nabi Muhammad SAW tidak dinamakan Al-Qur’an seperti Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. atau Injil yang diturun kepada Nabi Isa a.s. Dengan demikian pula Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang membacanya tidak dianggap sebagai ibadah, seperti Hadis Qudsi, tidak pula dinamakan Al Qur’an.

Sejarah Turunnya Al-Quran



Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril di gua hiro pada tanggal 17 ramadhan ketika Nabi Muhammad berusia 41 tahun. Surat yang pertama turun adalah surat al-’Alaq ayat 1 sampai ayat 5,  sedangkan yang terakhir turun yakni surah al-Maidah ayat 3 pada tanggal 9 Zulhijjah tahun 10 hijriah.

Alquran tidak diturunkan secara sekaligus, namun sedikit demi sedikit baik beberapa ayat, langsung satu surat, potongan ayat, dan sebagainya. Turunnya ayat dan surat disesuaikan dengan kejadian yang ada atau sesuai dengan keperluan. Selain itu dengan turun sedikit demi sedikit, Nabi Muhammad SAW akan lebih mudah menghafal serta meneguhkan hati orang yang menerimanya. Lama al-Quran diturunkan ke bumi adalah kurang lebih sekitar 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.



Bagian-bagian Al-Qur'an



Al-Qur'an mempunyai 114 surat, dengan surat terpanjang terdiri atas 286 ayat, yaitu Al Baqarah, dan terpendek terdiri dari 3 ayat, yaitu Al-'Ashr, Al-Kautsar, dan An-Nashr. Sebagian ulama menyatakan jumlah ayat di Al-Qur'an adalah 6.236, sebagian lagi menyatakan 6.666. Perbedaan jumlah ayat ini disebabkan karena perbedaan pandangan tentang kalimat Basmalah pada setiap awal surat (kecuali At-Taubah), kemudian tentang kata-kata pembuka surat yang terdiri dari susunan huruf-huruf seperti Yaa Siin, Alif Lam Miim, Ha Mim dll. Ada yang memasukkannya sebagai ayat, ada yang tidak mengikutsertakannya sebagai ayat.

Untuk memudahkan pembacaan dan penghafalan, para ulama membagi Al-Qur'an dalam 30 juz yang sama panjang, dan dalam 60 hizb (biasanya ditulis di bagian pinggirAl-Qur'an). Masing-masing hizb dibagi lagi menjadi empat dengan tanda-tanda ar-rub' (seperempat), an-nisf (seperdua), dan as-salasah (tiga perempat).

Selanjutnya Al-Qur'an dibagi pula dalam 554 ruku', yaitu bagian yang terdiri atas beberapa ayat. Setiap satu ruku' ditandai dengan huruf 'ain di sebelah pinggirnya. Surat yang panjang berisi beberapa ruku', sedang surat yang pendek hanya berisi satu ruku'. Nisf Al-Qur'an (tanda pertengahan Al-Qur'an), terdapat pada surat Al-Kahfi ayat 19 pada lafal walyatalattaf yang artinya: "hendaklah ia berlaku lemah lembut".



Nama-Nama Al-Qur’an


Adapun nama –nama al-Qur’an yaitu :



a.       Al-Kitab (kitabullah),yang merupakan sinonim dari kata Al-Qur’an   artinya,kitab suci sebagai petunjuk bagi orang yang bertakwa.nama ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 2.

b.      Az-Dzikr,artinya peringatan,nama ini di terangkan dalam Al-Qur’an surat al-Hijr ayat 9.

c.       Al- Furqan, artinya pembeda,nama ini diterangkan dalam surat al-Furqan ayat 1.

d.      As-Suhuf berarti lembaran-lembaran,seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al- bayinah ayat 2.

Tidak ada komentar: