I. Nama
Anak : “ SR”
Umur : 1,5 Tahun
Alamat : Tidung VII , No. 4 -Rapucini
No. RM : 00 66 71
Agama : Islam
Tgl Kunjungan: 26
Mei 2003
Dx. Medik : Diare + Demam
II.
Keluhan Utama ; Diare dan demam
III. Riwayat
Keluhan ; Ibu mengatakan anaknya mengalami diare dirumah sejak 3 hari yang
lalu, dan disertai dengan demam dan muntah . Pada hari
minggu
( 25- 05 – 2003 ) Bab + 3x dan encer
serta sedikit ampas. Ibu klien mengatakan anaknya semakin demam yakni diberi
obat prasetamol Surup.. setelah diberi obat, demam anak tidak turun, dan ibu
klien mengatakan anaknya bab 4x . Akhirnya pada hari senin tgl ; 26 – 03 -2003
ibu klien membawa anaknya ke RS. Labuang Baji, Bagian poliklinik.
Saat dilakukan observasi dan pengkajian tgl ; 26-03-2003 klien tampak
lemah dan klien teraba panas N ; 120 x/ mnt,
S ; 38’2oC , P ; 24
x/mnt. BB; 8 Kg, Klien kurang mau minum – tidak sampai 1 gelas ( 200 cc ),
Kalau minum muntah ada 3x.
IV.
Antropometri
§
Tinggi Badan :
77 cm
§
Berat Badan :
8 kg
§
Lingkar lengan atas : 14 cm
§
Lingkar kepala :
45 cm
§
Lingkar dada :
46 cm
§
Lingkar perut :
45 cm
- Berat Badan Lahir ; 2,9 Kg

Ø Umur
( Dalam Tahun ) X 2 + 8
Ø 1,
5 Th X 2 + 8 = 11 Kg

Ø Berat
Badan

Ø
8
Kg

11 Kg X 100
Ø 72,7 X 100
= 72 %
Ø Terdapat
dalam rentang 61 – 75 %, Termasuk
Malnutrisi Sedang -
( Grade II)

o
IWL :
30 x 4,5 kg = 144 cc/ 24 jam
o
SWL : Urine = 2 cc x 4,5 kg x 24 jam = 216 cc
Faeces = 100 cc x 4
= 400 cc
Muntah = 100 cc
Maintenance : 100
cc / kg BB / 24 jam
: 100 cc x 4,5 cc = 900 cc / 24 jam:
Minum : 200 cc
Jumlah output =
144 cc + 216 cc + 400 cc + 100 =
860 cc/ 24 jam
Kebutuhan
Cairan = 860 cc – 200 cc = 660 cc
=
660 cc + 200 cc( 38’2 oc – 36’8oc )
= 600 cc + 280 cc
=
880 cc
PENYIMPANGAN KDM DIARE
Faktor Non Infeksi Faktor
Infeksi
![]() |
![]() |







Fkr.
Makanan

beracun, alergi) degestifus + dan
berkembang biak




Rangsangan sara B’kembang biak dan guanil siklise




Peristaltik usus Virus ke dlm epitel kemampuan mensekresi
Na,Cl,&



GGN Integritas Diare >>>





tubuh Apical o/ epitel kripta



Pelepasan
toksin Vili usus akan memendek Ketidakmampuan
kolon


![]() |
Pemecahan
Virus Sel tak dpt menyerap



Darah
difagositosit
O/
leukosit,makrofak, Diare osmotik Kekurangan Volume
& lymposit Cairan Tubuh
![]() |

![]() |
|||
![]() |
|||
Pelepasan zat interleukim I Pengeluaran isi

(
Pirogen leukosit & pirogen


Mencapai
hipotalamus Cemas
Met. Glukosa


![]() |








Menggigil





V. Masalah
Keperawatan :
1.
Kurangnya volume cairan b/d seringnya BAB encer
2.
Resiko gangguan integritas kulit b/d seringnya BAB
3.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
menurunnya intake dan menurunnya absorbsi makanan dan cairan
4.
Cemas dan takut orang tua b/d penyakit anak
5.
Peningkatan suhu tubuh b.d. Reaksi zat pirogen dalm
tubuh, kekurangan cairan dalm tubuh.
VI. Intervensi
Keperawatan :
1. Kaji tingkat dehidrasi pada
anak, tentukan kebutuhan nutrisi, dan kebutuhan cairan.
2.
Anjurkan pada ibu untuk tetap memberikan ASI
3.
Anjurkan pada ibu untuk memberikan anak oralit 1-2 gelas
setiap jam untuk mencegah bibir dan selaput lendir mulut kering.
4.
Anjurkan pada ibu untuk menggunakan kapas lembab dan
sabun bayi pada saat membersihkan anus setiap BAB, hindari dari pakaian dan
pengalas tempat tidur yang lembab, ganti popok / kain apabila lembab dan basah.
5.
Anjurkan pada ibu dan anak agar mencuci tangan dengan
sabun sebelum dan sesudah makan dan pada saat setelah BAB.
6.
Anjurkan pada ibu untuk memberi anak makanan porsi
kecil dan sering secara bertahap sesuai dengan diit, usia dan BB anak.
7.
Menganjurkan untuk mengompres dengan air dingin pada
dahi.
8.
Berikan HE pada ibu tentang penyakit anak.
VII.
Implementasi :
1.
Melakukan pengkajian , mengukur tanda-tanda vital, Menentukan kebutuhan nutrisi
dan kebutuhan cairan pada klien.
2. Menganjurkan pada ibu untuk
tetap memberikan ASI
3.
Menganjurkan pada ibu untuk memberikan banyak air minum
/ oralit 1-2 gelas setiap jam untuk mencegah bibir dan selaput lendir mulut
kering.
4.
Menganjurkan pada ibu untuk :
a.
Menggunakan kapas lembab dan sabun bayi pada saat
membersihkan anus setiap BAB
b.
Menghindari anak dari pakaian dan pengalas tempat tidur
yang lembab
c.
Mengganti popok / kain apabila lembab dan basah
5.
Menganjurkan pada ibu dan anak agar mencuci tangan
dengan sabun sebelum dan sesudah makan, dan pada saat setelah BAB / BAK.
6.
Menganjurkan pada ibu untuk memberi anak makanan porsi
kecil dan sering secara bertahap sesuai dengan diit, usia dan BB anak.
7. Menjelaskan
pada ibu mengenai penyakit anak
Gejala – gejala :
Ø
Mula-mula
anak cengeng, gelisah, SB biasanya meningkat, nafsu makan turun atau tidak ada
kemudian timbul diare
Ø
Lemah,
pucat
Ø
Tinja
kadang cair, kadang berampas
Ø Frekuensinya kadang tak terhitunh
Ø Mual, muntah
Ø Ubun-ubun dan mata cekung, M.mukosa kering
Ø Turgor kulit jelek
Ø Nadi dan pernafasan cepat
Ø
Urine sedikit
VIII.
Evaluasi
1. Ibu
mengatakan akantetap meberikan ASI
2. Ibu
mengatakan akan memberikan banyak minum pada anak
3. Ibu
mengatakan akan membersihkan daerah anus dengan sabun dan kain lembab sehabis
anak BAB, dan mengganti pengalas tempat tidur atau pakaian dalam anak bila
lembab
4. Ibu
mengatakan akan mencuci tangan anak dengan sabun sebelum dan sesudah makan dan
setiap setelah BAB
5. Ibu
mengatakan akan memberikan anak makanan Nasi, lauk ikan, telur, buah, dan
sayur,
6. Ibu
mengerti tentang penyakit anak.
IX. Nasehat Untuk
Pulang
Orang tua klien diberi penjelasan mengenai kebersihan
lingkungan disekitar rumahnya agar selalu diperhatikan,sampah disekeliling
rumah ditimbun atau dibakar,got-got dibersihkan agar alirannya lancar. Dan
membiasakan sehat bagi setiap anggota keluarganya yaitu: minum air yang telah
dimasak,sayur-sayuran dan lain-lain, dicuci terlebih dahulu sebelum
dimasak,serta memperhatikan kebersihan diri tiap anggota keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar