Pages

Sabtu, 23 Februari 2013

Laporan Pendahuluan Menarik Diri (Lengkap)


A.    PENGERTIAN
Menarik diri adalah bentuk gangguan berhubungan sosial di mana individu tidak mampu membina hubungan dengan orang lain secara terbuka. Individu tampak sering menyendiri dan memisahkan diri dari interaksi sosial dengan orang lain.
B.     FAKTOR PREDISPOSISI
Beberapa faktor predisposisi (pendukung) terjadi gangguan hubungan sosial:
1.      Faktor perkembangan
Riwayat tumbuh kembang di mana individu tidak dapat melewati tahap perkembangan tertentu sehingga terjadi fiksasi masalah yang akhirnya muncul pada masa dewasa dalam bentuk gangguan hubungan sosial menarik diri, misalnya fase oral yang tidak selesai mengakibatkan individu sulit percaya dengan orang lain.
2.      Faktor biologis
Faktor genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa. Berdasarkan hasil penelitian, pada kembar monozigot apabila salah satu di antaranya menderita schizophrenia adalah 58 % sedangkan bagi kembar dizigot presentasenya 8 %, kelainan pada struktur otak seperti atropi.
3.      Faktor sosial-budaya
Faktor sosial-budaya dapat menjadi faktor pendukung terjadinya gangguan dalam membina hubungan dengan orang lain, misalnya anggota keluarga yang tidak produktif diasingkan dari orang lain (lingkungan sosial).
C.    FAKTOR PRESIPITASI
Stressor presipitasi terjadinya gangguan hubungan sosial adalah:
1.      Stressor sosial-budaya
Dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam berhubungan, misalnya keluarga yang labil, dirawat di rumah sakit.
2.      Stressor psikologis
Tingkat kecemasan yang berat akan menyebabkan menurunnya kemampuan individu untuk berhubungan dengan orang lain. Intensitas kecemasan yang ekstrim dan memanjang disertai terbatasnya kemampuan individu untuk mengatasi masalah diyakini akan menimbulkan berbagai masalah gangguan berhubungan (menarik diri).
D.    TANDA DAN GEJALA MENARIK DIRI
1.      Kurang spontan
2.      Apatis (acuh terhadap lingkungan)
3.      Ekspresi wajah kurang berseri (ekspresi sedih)
4.      Afek tumpul
5.      Tidak merawat dan memperhatikan kebersihan diri
6.      Komunikasi verbal menurun atau tidak ada. Klien tidak bercakap-cakap dengan klien lain/perawat
7.      Mengisolasi diri (menyendiri). Klien tampak memisahkan diri dari orang lain, misal pada saat makan
8.      Tidak atau kurang sadar dengan lingkungan sekitarnya
9.      Pemasukan makanan dan minuman terganggu
10.  Retensi urine dan feses
11.  Aktivitas menurun
12.  Kurang energi (tenaga)
13.  Harga diri rendah
14.  Posisi janin pada saat tidur
15.  Menolak berhubungan dengan orang lain. Klien memutuskan percakapan atau pergi jika diajak bercakap-cakap.
E.     MEKANISME KOPING
Mekanisme koping digunakan klien sebagai usaha mengatasi kecemasan yang merupakan suatu kesepian nyata yang mengancam dirinya. Mekanisme koping yang sering digunakan pada menarik diri adalah regresi, represi, dan isolasi.
F.     PENATALAKSANAAN MENARIK DIRI SECARA SEDERHANA
Pendekatan yang utama dalam tindakan keperawatan klien menarik diri adalah:
1.      Memenuhi kebutuhan biologis
a.       Memonitor pemasukan dan pengeluaran
b.      Memperhatikan kebersihan diri klien
c.       Mempertahankan sikap empati dan kesabaran perawat untuk mengenali kebutuhan klien
2.      Komunikasi verbal dan non verbal
a.       Pilih topik pembicaraan yang disukai klien
b.      Gunakan pertanyaan terbuka
c.       Kaji bahasa tubuh klien
d.      Pertahankan kontak mata antara perawat dan klien
e.       Sentuhan halus dapat memperberat hubungan antara perawat dan klien
f.       Tatap klien waktu berbicara, badan agak membungkuk ke depan untuk memperlihatkan bahwa perawat siap untuk membantu klien.
3.      Melibatkan orang lain dengan klien
a.       Diawali dengan membina hubungan antara perawat dengan klien secara one to one kemudian dilanjutkan/ditingkatkan dengan orang lain.
4.      Intervensi keluarga
a.       Bantu keluarga untuk mengerti kebutuhan klien
b.      Bantu keluarga untuk tetap mempertahankan hubungan dengan klien
c.       Berikan pendidikan kesehatan kepada keluarga maupun klien mengenai proses pengobatan
5.      Terminasi
a.       Bantu klien untuk melewati perasaan kehilangannya
b.      Bantu klien untuk mengatasi rasa takutnya atas ketidakmampuannya untuk mempertahankan hubungan yang sehat

Tidak ada komentar: