A. PENGERTIAN
Menarik diri adalah bentuk gangguan berhubungan sosial di mana individu
tidak mampu membina hubungan dengan orang lain secara terbuka. Individu tampak
sering menyendiri dan memisahkan diri dari interaksi sosial dengan orang lain.
B. FAKTOR PREDISPOSISI
Beberapa faktor predisposisi (pendukung) terjadi gangguan hubungan
sosial:
1.
Faktor perkembangan
Riwayat
tumbuh kembang di mana individu tidak dapat melewati tahap perkembangan
tertentu sehingga terjadi fiksasi masalah yang akhirnya muncul pada masa dewasa
dalam bentuk gangguan hubungan sosial menarik diri, misalnya fase oral yang
tidak selesai mengakibatkan individu sulit percaya dengan orang lain.
2.
Faktor biologis
Faktor
genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa. Berdasarkan hasil
penelitian, pada kembar monozigot apabila salah satu di antaranya menderita
schizophrenia adalah 58 % sedangkan bagi kembar dizigot presentasenya 8 %,
kelainan pada struktur otak seperti atropi.
3.
Faktor sosial-budaya
Faktor
sosial-budaya dapat menjadi faktor pendukung terjadinya gangguan dalam membina
hubungan dengan orang lain, misalnya anggota keluarga yang tidak produktif
diasingkan dari orang lain (lingkungan sosial).
C. FAKTOR PRESIPITASI
Stressor presipitasi terjadinya gangguan hubungan sosial adalah:
1.
Stressor sosial-budaya
Dapat
menyebabkan terjadinya gangguan dalam berhubungan, misalnya keluarga yang
labil, dirawat di rumah sakit.
2.
Stressor psikologis
Tingkat
kecemasan yang berat akan menyebabkan menurunnya kemampuan individu untuk
berhubungan dengan orang lain. Intensitas kecemasan yang ekstrim dan memanjang
disertai terbatasnya kemampuan individu untuk mengatasi masalah diyakini akan
menimbulkan berbagai masalah gangguan berhubungan (menarik diri).
D. TANDA DAN GEJALA MENARIK DIRI
1.
Kurang spontan
2.
Apatis (acuh terhadap lingkungan)
3.
Ekspresi wajah kurang berseri (ekspresi sedih)
4.
Afek tumpul
5.
Tidak merawat dan memperhatikan kebersihan diri
6.
Komunikasi verbal menurun atau tidak ada. Klien tidak
bercakap-cakap dengan klien lain/perawat
7.
Mengisolasi diri (menyendiri). Klien tampak memisahkan
diri dari orang lain, misal pada saat makan
8.
Tidak atau kurang sadar dengan lingkungan sekitarnya
9.
Pemasukan makanan dan minuman terganggu
10. Retensi
urine dan feses
11. Aktivitas
menurun
12. Kurang
energi (tenaga)
13. Harga
diri rendah
14. Posisi
janin pada saat tidur
15. Menolak
berhubungan dengan orang lain. Klien memutuskan percakapan atau pergi jika
diajak bercakap-cakap.
E. MEKANISME KOPING
Mekanisme koping digunakan klien sebagai usaha mengatasi kecemasan yang
merupakan suatu kesepian nyata yang mengancam dirinya. Mekanisme koping yang
sering digunakan pada menarik diri adalah regresi, represi, dan isolasi.
F. PENATALAKSANAAN MENARIK DIRI SECARA
SEDERHANA
Pendekatan yang utama dalam tindakan keperawatan klien menarik diri
adalah:
1.
Memenuhi kebutuhan biologis
a.
Memonitor pemasukan dan pengeluaran
b.
Memperhatikan kebersihan diri klien
c.
Mempertahankan sikap empati dan kesabaran perawat untuk
mengenali kebutuhan klien
2.
Komunikasi verbal dan non verbal
a.
Pilih topik pembicaraan yang disukai klien
b.
Gunakan pertanyaan terbuka
c.
Kaji bahasa tubuh klien
d.
Pertahankan kontak mata antara perawat dan klien
e.
Sentuhan halus dapat memperberat hubungan antara
perawat dan klien
f.
Tatap klien waktu berbicara, badan agak membungkuk ke
depan untuk memperlihatkan bahwa perawat siap untuk membantu klien.
3.
Melibatkan orang lain dengan klien
a.
Diawali dengan membina hubungan antara perawat dengan
klien secara one to one kemudian
dilanjutkan/ditingkatkan dengan orang lain.
4.
Intervensi keluarga
a.
Bantu keluarga untuk mengerti kebutuhan klien
b.
Bantu keluarga untuk tetap mempertahankan hubungan
dengan klien
c.
Berikan pendidikan kesehatan kepada keluarga maupun
klien mengenai proses pengobatan
5.
Terminasi
a.
Bantu klien untuk melewati perasaan kehilangannya
b.
Bantu klien untuk mengatasi rasa takutnya atas ketidakmampuannya
untuk mempertahankan hubungan yang sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar