Pages

Sabtu, 23 Februari 2013

RESUME PERILAKU KEKERASAN



A. Gambaran Kasus
            Klien Tn. R, umur 27 tahun, suku Makassar, anak ke 2 dari 3 bersaudara. Tinggal bersama pamannya di Jl. Buttatoa Kecamatan Maros Baru.
            Klien masuk BPRS Dadi Makassar untuk ketiga kalinya pada tanggal 19 Oktober 2005 dengan keluhan utama mengamuk, sering marah dan memukul orang. sebelumnya klien pernah dirawat pada tahun 1999 dan 2000 dengan keluhan yang sama karena saat di rumah klien tidak teratur minum obat. Sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, klien sering marah bila keinginannya tidak terpenuhi. Keadaan ini semakin memburuk hingga akhirnya sehari sebelum masuk rumah sakit, klien mengamuk dan memukul tantenya karena keinginannya untuk dibelikan sepeda motor tidak dipenuhi. Klien mempunyai riwayat menggunakan NAPZA (shabu-shabu) pada tahun 1995 – 1999. klien juga mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan seperti sering dipukuli pamannya dan orang tuanya bercerai pada saat klien berusia 9 tahun kemudian adiknya meninggal dunia.
            Pada saat dilakukan pengkajian, klien tampak tegang, gelisah, rahang terkatup, tangan mengepal dan tatapan mata tajam. Klien dalam keadaan terfiksasi. Afek labil, berbicara dengan keras dan cepat, arus piker blocking (pembicaraan terhenti tiba-tiba) dan tampak memfokuskan pendengaran seolah-olah ada sesuatu yang didengar. Klien tampak tidak rapi, muka kusut, tercium bau badan, kuku panjang dan kotor, penggunaan pakaian tidak sesuai (baju terbalik), belum mampu merawat dirinya sendiri. Saat interaksi klien mengatakan suka memukul orang di rumah, mengatakan dirinya seorang jagoan, mendengar suara bisikan yang menyuruhnya mondar-mandir. Klien malas bergaul dengan orang lain, merasa tidak diperhatikan karena jarang dijenguk oleh keluarganya, dan sejak orang tuanya bercerai klien kurang mendapat perhatian oleh keluarga.
            Selama di rawat di BPRS Dadi Makassar, klien mendapat terapi obat dan restrain.
Diagnosa medis : Schizophrenia paranoid
Therapi : Diazepam 5 mg 3 x 1, Haloperidol 5 mg 3 x  ½

B. Daftar Masalah
1.      Resiko Mencederai Diri, Orang Lain Dan Lingkungan
2.      Perilaku Kekerasan
3.      Perubahan Persepsi Sensori ; Halusinasi Dengar
4.      Isolasi Sosial ; Menarik Diri.
5.      Gangguan Konsep Diri ; Harga Diri Rendah
6.      Berduka Disfungsional
7.      Defisit Perawatan Diri
8.      Perilaku Mencari Bantuan
9.       Koping Keluarga Inefektif : Ketidakmampuan Keluarga Merawat Klien Di Rumah.
10.    Intoleransi Aktifitas



















C. Pohon Masalah

                 
































D. Diagnosa Keperawatan
1.      Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan b/d perilaku kekerasan
2.      Perilaku kekerasan b/d halusinasi pendengaran
3.      Perubahan persepsi sensori ; halusinasi pendengaran b/d menarik diri
4.      Isolasi sosial  : menarik diri b/d harga diri rendah
5.      Gangguan konsep diri ; harga diri rendah b/d berduka disfungsional
6.      Aktifitas intoleran b/d halusinasi pendengaran
7.      Defisit perawatan diri b/d aktifitas intoleran
8.      Ketegangan peran pemberi perawatan b/d ketidaktahuan  keluarga dalam merawat klien di rumah
9.      Perilaku kekerasan b/d koping keluarga in efektif

E. Intervensi
         Diagnosa yang diintervensi :
1.      Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan b/d perilaku kekerasan
2.      Perilaku kekerasan b/d halusinasi pendengaran
F. Implementasi
         (terlampir)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar